“Senyum itu penawar kesedihan. Saat kamu menangis, berhentilah sejenak lalu tersenyum, sedetik saja! Dalam detik itu, senyum itu akan sampai di hati. Mengobati sedih, meski hanya sejenak!”
Aku percaya itu! Dan hingga kini, setiap dalam
masalah, aku selalu menyempatkan untuk tersenyum, walau sedetik. Kupu-Kupu yang lucu, ke mana engkau terbang…
Kunyanyikan lagu itu, kini. Sambil mengulurkan tangan agar mau hinggap di ujung jariku. Jika aku kupu-kupu, dan ditanya, ke mana aku terbang? Aku pasti tak tahu harus menjawab apa. Aku sepertinya tak bisa terbang tanpa Ibu.
Ibu belum sempat memberiku sayap.
Aku percaya itu! Dan hingga kini, setiap dalam
masalah, aku selalu menyempatkan untuk tersenyum, walau sedetik. Kupu-Kupu yang lucu, ke mana engkau terbang…
Kunyanyikan lagu itu, kini. Sambil mengulurkan tangan agar mau hinggap di ujung jariku. Jika aku kupu-kupu, dan ditanya, ke mana aku terbang? Aku pasti tak tahu harus menjawab apa. Aku sepertinya tak bisa terbang tanpa Ibu.
Ibu belum sempat memberiku sayap.
0 ur' ComenT:
Posting Komentar