Marah itu nikmatnya hanya sesaat,
tapi penyesalannya bisa seumur hidup.
Setan membesarkan rasa marah di hati kita,
menambahi nikmat dalam pelampiasannya,
agar kita mengkasarkan kata-kata
dan mengkejikan tindakan,
agar rusak hubungan kita dengan keluarga dan sahabat.
Lalu setan pergi tersenyum puas,
karena dia berhasil memisahkan satu jiwa baik
dari jiwa-jiwa yang menjadi alasan bagi pemuliaan hidupnya.
Mario Teguh.
0 ur' ComenT:
Posting Komentar