ADHITYASF

WELCOME TO ADHITYASF BATAM MANIA

Sabtu, 09 April 2011

PUISI PUISI TERAKHIR BJ HABIBIE

PUISI TERAKHIR BJ HABIBI
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ….

====================
Doa & Ingkarku
Dulu saat kecewa dan sakit melanda,dia ku damba… Dulu saat airmata tak lagi bisa ku tahan dia ku nantikan… Ktika dia dtang dan menghampiriku..Sungguh…
======================
Hati Yang Menjerit..
malam ini terasa hening tak satupun yg mnemani membayangkan wajah yg tak pernah bisa kuu lupaa.. malam ini akuu sendiri gelap malam terasa mencekam namun tak pernah…
=====================
Ulang Tahun Sahabatku
Detik berlalu Tanpa atau dengan kau beri makna Jam berganti Tanpa atau dengan pedulimu Hari-hari berlari Tanpa atau dengan baktimu Dan umurmu dengan sendirinya Akan
=====================
SAJAK SUNYI
Lafal cinta terlipat rapi Dalam sunyi yg memelukku erat Aku ingin memaknai air mata Tapi dinding rasaku telah beku Muara hatiku telah gersang Aku lelah mencerna…
===================
Rindu
Di sekelip cemasku yang mendalam Terselip kerinduan yang mendalam Pada gelisahku yang kian gusar Cemburu di hatiku mulai terbakar Cemas dengan ketiadaanmu Rindu…
===================
tuhan
aku tahu Kau selalu mendampingiku aku tahu Kau tak pernah meninggalkanku aku tahu Kau tak mau jauh dariku tapi aku takut mendekat padaMU Kau tahu mengapa? karna…
===================
Penyesalanku terhadapmu
Semua yang telah berlalu t’lah membuatku mengingkari janjiku sendiri janji yang membawa penyesalan t’lah membuatmu kecewa t’lah membuatmu berpaling…
===================
Rasa kemarin
Kemarin aku dengar kata yang menyakitkan kata darimu yang ku sayang pecahkan hatiku yang mencintaimu Mungkin cinta itu harus lama mengenal sedangkan aku terlalu…
===================
MENUJUMU
Saat ini aku terendap lara Tenggelam didalam penyesalan Ketika semua seakan pergi Hempaskan aku di jalanmu Diatas kertas putih ini Ku goreskan hitamnya jiwa Bersama…
====================
DIRIMU,,
hanya dirimu belahan jiwa diriku…
hanya dirimu jantung hatiku…
hanya dirimu cahaya hati diriku…
hanya dirimu segala bagi diriku…
jangan pernah letih mencintai diriku…
jangan pernah letih sayang pada diriku
karena dirimu bagian raga dalam hatiku…
jujur diriku tidak sanggup jika harus kehilangan dirimu…
jujur diriku tidak rela jika dirimu bersanding dengan yang lain…
sampai kapanpun diriku nie akan selalu disamping diriku walau nyawa diriku pertaruhannya….
=====================
Mengerti
Aku berhenti terlalu lama pada sebuah tepian.
Meratapi apa yang terjadi, kemudian menangis.
Memandang sungai di hadapanku.
Ada pantulan wajahku yang lelah, penat, penuh dengan emosi.
Aku biarkan diri ini terdiam lebih lama di sana.
Hanya memandangi sungai dan pohon-pohon dari kejauhan.
Ketika aku ingat lagi apa yang aku jalani
Aku menangis lagi, menangis lebih keras…
Ada beberapa orang menyapa
mengajakku bangkit
mengajakku menempuh jalan yang sama dengan mereka
Tapi, lagi-lagi aku bergeming
kembali menatap sungai yang alirannya deras, bergerak melintasi bebatuan
kerikil, batu-batu besar tak menjadi penghalang air itu…
Aku tatap langit yang begitu luas
awan-awan berarak menghiasinya, indah… subhanallah begitu indah
Kupandang gunung tinggi di kejauhan
Kutatap pohon-pohon besar di dekatku…
Cukup bagiku untuk mengerti
aliran deras air itu yang tak pernah kalah dengan batu besar sekalipun
langit luas merona tak akan habis menyimpan berjuta rindu
pohon-pohon besar yang kokoh…
kuat… walau diterpa angin sekencang itu.
……
Cukupkah bagiku untuk mengerti
=======================
BIMBANGKU KAU TAK BIMBANG
Bimbangku kau tak bimbang
paruku terbakar
Bimbangku kau tak bimbang
hidungku menghitam
Bimbangku kau tak bimbang
kulitku membahang
Bimbangku kau tak bimbang
di jam makanmu
bumi merayap dalam pusara
=====================
ADA APA???
tegak berdiri memandang lekat pada wajah
melihat diri dengan seksama
seketika gundah membawa gulana pada jiwa
wajah tercekat pucat pasi
bibir terkatup membiru
tangan terkepal erat menahan getar
sebait kalimat tanya melintas, ada apa?
======================
DENGaRKAN…
dengarkan suaraku,..
dalam nyanyian semesta yang menyapa
dalam hening yang meraja
dalam gelap yang datang menggantikan terang
dalam dingin dan beku yang memeluk raga
dengarkan suaraku,..
jangan,..
jangan buka matamu
tetaplah seperti itu
dengarkan saja suaraku,..
dengan tetap menutup matamu
==================
KEHIDUPAN….
waktu terus bergulir
mengurangi nafas setiap diri
ada kalanya ramai, ada kalanya sepi
semua hanya ilusi
untuk meraih yang abadi
hanya sebuah doa kecil
agar selalu ada sedikit kesabaran
yang ditambahkan dalam setiap detik sisa

0 ur' ComenT:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger